Thursday, March 5, 2015

Manfaat Permainan Tradisional Sebagai Media Pembelajaran - 2 (Habis)

Berikut ini adalah beberapa contoh permainan tradisional yang dapat dijadikan media pembelajaran berikut nilai edukasi yang terkandung di dalamnya.

2. Congklak

Congklak merupakan permainan yang hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Pada zaman dahulu, permainan ini hanya dimainkan oleh anak perempuan saja karena tidak melibatkan kontak fisik. Namun anak laki-laki juga banyak menyukai permainan ini.

Nama congklak sendiri merujuk pada alat atau media permainannya. Yakni sebuah papan berbentuk sampan yang terbuat dari kayu atau plastik. Dalam papan tersebut terdapat 16 lubang yang berbaris dan berbanjar. Dua diantaranya memiliki ukuran paling besar dan terletak di ujung sisi papan. Kedua lubang itu disebut lumbung.

Selain papan dengan lubang-lubang, permainan ini juga membutuhkan biji-biji. Pada awalnya digunakan biji kerang, namun dapat pula diganti dengan lainnya.

Dalam memulai, masing-masing pemain harus mengisi lubang yang di hadapannya masing-masing 7 buah biji kecuali lumbung. Kemudian secara bergantian pemain mengambil biji dari salah satu lubang dan menjatuhkan biji-biji tersebut satu persatu hingga biji di genggaman pemain tak tersisa. Pemenangnya adalah yang memiliki lebih banyak biji di lumbungnya.

Manfaat dari permainan ini, anak-anak akan diajarkan strategi entrepreneurship. Selain itu gerak motorik dan kemampuan berpikir anak akan dilatih secara bersamaan. Ini artinya baik otak kiri dan otak kanan akan sama-sama bekerja.

Pada saat dewasa permainan ini akan melatih kemampuan berstrategi dan prinsip dasar berwirausaha.


1. Congklak

3. Engklek

Engklek merupakan permainan yang juga sangat populer. Permainan ini juga dimainkan di banyak Negara. Permainan ini dilakukan dengan membuat sebuah pola tertentu di tanah atau lantai. Para pemain lalu mencari sebuah benda yang dapat ia gunakan sebagai penanda tempat berhentinya yang dikenal dengan istilah ucak, gacuk, atau istilah lain yang berbeda di setiap daerah.

Pada permulaan permainan, ucak atau gacuk diletakkan pada kotak paling bawah dari gambar engklek, atau dapat kita sebut sebagai kotak start (mulai). Lalu pemain yang terpilih bermain pertama kali melempar ucaknya di kotak yang di sebelahnya dan mulai berjalan dengan satu kaki pada kotak-kotak yang kosong. Dengan arti lain, jika sebuah kotak engklek terdapat ucak di dalamnya, maka kotak tersebut tidak boleh diinjak. Pemain juga tidak boleh menginjak garis agar dapat meneruskan permainannya. Demikian seterusnya hingga pemain yang berhasil terlebih dahulu meletakkan ucaknya memutari seluruh kotak atau gambar engklek, maka dialah pemenangnya.

2. Engklek

Selain melatih ketahanan fisik anak, permainan ini juga bermanfaat untuk keseimbangan anak tubuh anak dan belajar menerima kekalahan dan kemenangan.

Pada saat dewasa permainan ini akan menyumbang ketahanan fisik dan metabolisme tubuh. Juga menumbuhkan sikap berjiwa besar dan lapang dada.

Demikianlah beberapa permainan tradisional yang dapat dijadikan media pembelajaran anak-anak serta manfaat yang diperoleh sebagai bekal anak ketika dewasa. Pada prinsipnya, permainan tradisional tidak membutuhkan alat tertentu dalam memainkannya. Aneka permainan tradisional dapat dimainkan dengan menggunakan benda-benda di sekitar. Sehingga dapat melatih anak menjadi pribadi yang kreatif, produktif dan menghindari sifat konsumtif sejak dini. Selain ketiga permainan di atas masih banyak lagi permainan tradisional Indonesia yang memiliki segudang manfaat bagi pemainnya. Jika tidak dilestarikan, salah satu warisan budaya nusantara tersebut tentu akan hilang ditelan zaman.

Oleh : Tika Dwi
Sumber tulisan:
http://moharifstainta.blogspot.com/2013/10/permainan-tradisional-sebagai-media.html
http://antoksoesanto.blogspot.com/2014/08/pengertian-dan-macam-permainan-tradisional.html

Gambar:
1. http://www.rumahku.com/berita/read/mengenal-congklak-doddle-google-pada-hari-anak-nasional-2014-408661
2. http://sarwoono.blogspot.com/2012/11/engklekingkling-permainan-tradisional.html

No comments:

Post a Comment