Monday, January 19, 2015

Cangke-Cangke, Melatih Membidik Pukulan Tepat Sasaran

Kenalkah anda dengan permainan tradisional Cangke-cangke yang berasal dari Sulawesi Selatan ini? Namanya memang sedikit aneh. Mungkin anda pernah memainkannya di rumah sewaktu kecil dulu. Hanya saja permainan ini memiliki beberapa nama, ada yang menyebutnya Cangke-cangke, Ma’cukke, atau di beberapa daerah lain di Indonesia dikenal juga dengan nama Patok Lele, Patil Lele, Benthik, Tak Tek, Gathik, Gatrik, Tal Kadal dll. Jenis Permainan tradisional ini hanya bisa dimainkan oleh dua tim. Saat sekarang ini permainan cangke-cangke nampaknya mulai redup, diredupkan oleh permainan modern yang lebih instan seperti gadget, games yang berbau elektronik.

Pada dahulunya permainan ini sangat terkenal dan digemari oleh banyak masyarakat, tak hanya anak-anak, namun juga digemari oleh kalangan remaja dan orang dewasa. Kepopulerannya dari tahun 80-an sampai 90-an menjadi sangat disayangkan jika permainan ini terus tenggelam dimakan zaman. Padahal jika disadari banyak sekali manfaat memainkan permainanan tradisional ini. Selain menyegarkan badan juga tidak mudah menimbulkan bosan, beda hal nya dengan permainan modern saat ini yang semuanya berhubungan dengan online dan sistem komputerisasi.



Mengapa harus dilakukan oleh dua kelompok? Alasannya karena masing-masing kelompoknya memiliki fungsi tersendiri. Satu sebagai pemukul dan lainnya sebagai sebagai penangkap. Adapun alat yang diperlukan dalam permainan cangke-cangke ini adalah dua buah tongkat atau ranting jambu, tongkat panjang atau induk tongkaynya sepanjang 40-50 cm, sedangkan anak tongkat yang untuk diletakkan di tanah panjangnya sekitar 10-15 cm. Tongkat pertama berfungsi sebagai pemukul dan penghitung poin, dan tongkat kedua yang ukurannya lebih kecil berfungsi sebagai objek yang dilemparkan, anak tongkat inilah yang menjadi penambah sekaligus penghitung poin jika terjadi pukulan berganda. Adapun tahap-tahap permainan Cangke-cangke ini ini terdiri dari tiga cara, yaitu :
  1. Ricungkili’ (mencungkil). Pada langkah yang pertama setiap pemain yang bertugas untuk memberikan pukulan, dengan menempatkan anak tongkat terlebih dahulu di atas lubang yang tidak terlalu dalam, kemudian anak tongkat yang panjang diletakkan di belakang anak tongkat yang diletakkan di atas lubang, lalu berikan pukulan seperti menembak dari bawah anak tongkat sejauh-jauhnya.

  2. Ripeppe’se’re (pukulan pertama). Pada langkah yang kedua ini, yang bertindak sebagai pemain bertugas untuk mengambil anak tongkat kemudian dipegang ujungnya lalu pukulkan dengan tongkat induknya, pukullah sekencang-kencangnya agar tidak bisa ditangkap oleh lawan main.

  3. Ripeppe’ Rua (pukulan kedua). Pada langkah permainan yang terakhir ini. Anak tongkat diletakkan di mulut lubang dengan posisi yang miring menjulang ke atas. Ujung tongkat harus keluar dari permukaan lubang, kemudian ujungnya tadi dipukul dengan induk tongkat, maka ia akan meluncur ke udara, lalu cepat-cepatlah untuk memukul untuk kedua kalinya ke arah penangkap. Jika anak tongkat dapat ditangkap oleh pihak penangkap maka akan menghasilkan poin pada si penangkap tongkat.

Cara memperoleh/menambah poin permainan Cangke’.

Poin dapat dihitung ketika pada tahap satu dan dua terjadi jarak lemparan. Maka induk tongkat menjadi alat pengukur untuk menghitung jaraknya. Apabila jaraknya 10 kali tongkat panjangnya maka nilainya 10. Poin kedua diperoleh apabila si pemukul tidak dapat menangkap tongkat kecilnya, maka jarak antara hasil pukulannya dapat dihitung menggunakan induk tongkat menuju ke arah lubang, misal jaraknya ada 25 kali induk tongkat maka poinnya berjumlah 25 pula. Sedangkan untuk pihak penangkap apabila ia mampu menangkap anak tongkat dengan satu tangan ketentuan nilainya 10, sedangkan menangkap dengan dua tangan maka ketentuan nilainya 5.

Oleh : Ade Sundari.
Sumber referensi dan Gambar : https://akbarmangindara.wordpress.com/2013/11/01/melepas-rindu-dengan-permainan-traditional/
http://southsulawesiarticles.blogspot.com/2012/09/cangke-cangke-permainan-tradisional.html.

No comments:

Post a Comment