Saturday, January 24, 2015

Permainan Tradisional Panjat Pinang

Permainan tradisional ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi setiap rakyat di Indonesia. Mengapa? Di beberapa daerah di Indonesia, pasti menyelenggarakan perlombaan ini pada setiap tanggal 17 Agustus dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Tetapi tahukah anda, dari mana permainan tradisional ini berasal dan bagaimana sesungguhnya permainan ini dimainkan?

Sejarah

Permainan tradisional panjat pinang sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Dulu, permainan ini dibuat menjadi sebuah perlombaan oleh orang-orang Belanda khususnya dalam memperingati hari-hari tertentu seperti pernikahan, hajatan, dan sebagainya. Para peserta yang mengikuti lomba tersebut berasal dari kalangan pribumi. Sementara itu, hadiah-hadiah yang digantung di puncak pohon pinang yaitu berupa bahan-bahan makanan seperti keju, gula, dan beberapa pakaian. Sementara para peserta berjuang keras untuk sampai ke puncak batang pinang tersebut, orang-orang Belanda yang berada di bawah menyaksikannya sambil tertawa.

Cara Bermain

Tata cara dalam permainan panjat pinang sebenarnya tidak berubah sejak dulu. Hanya saja, seiring dengan perkembangan zaman, hadiah-hadiah yang tergantung di puncak batang pinang juga ikut berkembang. Sekarang ini, ada beberapa perlombaan panjat pinang yang menggantungkan hadiah berupa televisi, kipas angin, dan beberapa barang elektronik lainnya di puncak batang pinang tersebut.


Gambar 1. Permainan Panjat Pinang.

Sebuah batang pohon pinang yang tinggi ditancapkan ke dalam tanah dengan kedalaman yang sangat dalam untuk memastikan batang pohon pinang tersebut tidak akan jatuh/goyah ketika dipanjat oleh para peserta lomba. Tanah di sekitar batang pinang yang ditancapkan haruslah lunak supaya ketika peserta jatuh tidak akan menimbulkan kecelakaan yang fatal. Oleh karena itu, bila tanah yang digunakan keras, biasanya para penyelenggara akan memberikan lumpur di sekitarnya. Di beberapa tempat, ada juga perlombaan panjat pinang yang diadakan di sekitar kali/sungai. Batang pohon pinang yang digunakan ditancapkan ke dasar kali/sungai.

Sebelumnya, batang pohon pinang yang ditancapkan sudah diberi minyak/pelumas supaya para peserta tidak mudah untuk sampai ke puncak. Para peserta yang terdiri dari kumpulan regu (satu regu biasanya 5-6 orang tergantung tingginya batang pohon pinang yang digunakan) akan saling bahu membahu untuk memanjat batang pohon pinang tersebut. Tidak hanya kerja sama dalam satu regu yang dibutuhkan, tetapi juga dibutuhkan akal untuk benar-benar bisa sampai ke puncak. Contohnya, orang yang kuat/gemuk biasanya akan berada di bawah untuk menahan beban teman-temannya di atas.

Nilai Sosial dan Kemanusiaan

Meskipun ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan permainan ini karena dianggap menciderai nilai-nilai kemanusiaan, tetapi paling tidak permainan ini dapat mengajarkan beberapa hal untuk setiap peserta. Untuk memenangkan permainan ini dibutuhkan kerja keras dan semangat pantang menyerah yang tinggi. Tidak hanya itu, kekompakan antar sesama peserta dalam regu juga dibutuhkan untuk memenangkan permainan ini.


Gambar 2. Makna Sosial dari Panjat Pinang.

Oleh: Stevanus
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Panjat_pinang
https://harisahmad.wordpress.com/tag/cara-bermain-panjat-pinang/

Gambar:
1. http://i.okezone.tv/photos/2012/08/17/6761/41511_large.jpg
2. http://th04.deviantart.net/fs71/PRE/i/2010/219/4/9/panjat_pinang_by_dwikobiubatu.jpg

No comments:

Post a Comment