Sejarah
Permainan tarik tambang ternyata bukan permainan tradisional yang berasal dari Indonesia. Permainan tarik tambang merupakan salah satu kebudayaan kuno khas dari Cina, India, dan Mesir. Pada zaman itu, permainan tarik tambang hanya boleh dimainkan oleh anggota-anggota kerajaan dan tidak boleh dimainkan oleh orang secara sembarangan. Hal tersebut dikarenakan pada zaman itu, tarik tambang dianggap/dipercaya sebagai perlombaan antara matahari dan bulan, antara terang dan gelap. Khusus di Cina sendiri, tarik tambang digunakan sebagai sarana untuk melatih para prajurit perang dari Negara “Chu” yang berlangsung selama 3 abad.
Lalu permainan ini mulai mengalami perkembangan dan akhirnya masuk ke Indonesia melalui para pendeta Hindu/Buddha dari India. Permainan tersebut tidak lagi menjadi suatu permainan yang istimewa yang hanya boleh dimainkan sekelompok orang, namun menjadi suatu permainan umum dan menyenangkan yang boleh dimainkan siapapun. Permainan ini bahkan pernah masuk cabang olahraga di Olimpiade sekitar awal abad ke-20.
Gambar 1. Permainan Tarik Tambang
Peralatan yang Dibutuhkan
Permainan tarik tambang memerlukan 2 regu masing-masing anggota berjumlah 5 orang atau lebih. Selain itu dibutuhkan sebuah tali tambang yang cukup panjang dan pembatas di antara kedua regu (bisa memakai tali rafia ataupun kapur tulis untuk membuat pembatas di tengah-tengah tali kedua regu).
Gambar 2. Tali Tambang
Aturan Permainan
Aturan permainan tarik tambang terbilang cukup sederhana. Masing-masing regu akan berusaha menarik tali tambang yang dipegangnya sampai lawan melewati garis pembatas di tengah-tengah kedua regu. Memang sangat mudah, namun dibutuhkan tenaga yang cukup kuat dari masing-masing regu. Selain itu, permainan tarik tambang juga ada tekniknya sendiri.
Teknik Permainan
Teknik permainan tarik tambang terletak pada cara penempatan pemain dalam setiap regu, teknik memegang tali, posisi badan, posisi tumpuan kaki di tanah, dan cara menarik talinya.
- Pemain dengan tubuh dan tenaga yang lebih besar biasanya ditempatkan di ujung tali diikuti dengan pemain yang mempunyai tenaga lebih kecil di depannya.
- Cara memegang tali yang benar adalah bagaimana membuat posisi tangan kita senyaman dan sekasar mungkin ketika memegang tali. Sekasar mungkin maksudnya adalah bagaimana membuat tangan kita tidak licin ketika memegang tali. Bisa dengan mengolesi tepung pada tangan kita ataupun cara-cara lainnya.
- Pada saat menarik tali, usahakan untuk memiringkan tubuh kita ke belakang. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan supaya ketika kita tidak mampu menahan tarikan lawan, kita tidak terjatuh ke depan.
- Dibutuhkan tumpuan kaki yang sangat kuat untuk menahan tarikan supaya tidak ikut terseret oleh lawan.
- Cara menarik tali yang benar adalah bagaimana membuat keseimbangan regu lawan menjadi terganggu. Hal itu dapat dilakukan dengan teknik tarik-ulur tali. Mula-mula kita mengulurkan tali sedikit demi sedikit sebagai pancingan terhadap lawan. Ketika lawan sudah mulai lengah, kita dapat langsung menariknya sekuat mungkin sehingga lawan terkejut dan terseret.
Oleh : Stevanus
Sumber:
http://indonesiaindonesia.com/f/122584-tarik-tambang-ala-michelle-obama/
http://3mulmet.blogspot.in/2013/03/tarik-tambang.html
Sumber Gambar:
1. http://paras129.files.wordpress.com/2008/08/17082008400.jpg
2. http://ahsanfile.files.wordpress.com/2012/11/img-20121028-00049.jp
No comments:
Post a Comment